TANGSEL - LPM Dompet Dhuafa menghadirkan kegiatan Media Gathering yang bertajuk "Luaskan Suara Kemanusiaan" bertempat di restauran APSG Situ Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selasa (12/12/23).
Kegiatan diawali oleh sambutan Kamaludin selaku Manager Divisi Layanan Sosial, lalu ada pemaparan program dari Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa dan dilanjut dengan Sharing Session bersama 25 media yang ada di Jabodetabek.
Baca juga:
Memaknai Hari Arak Bali
|
Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) adalah organ Dompet Dhuafa yang mengkonsentrasikan kegiatannya pada optimalisasi dana zakat dengan memberikan pelayanan terhadap mustahik dan masalah keumatan, sebagai upaya pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar kepada masyarakat, baik material maupun spiritual, " ujar Moh. Noor Awaluddin Asjhar.
LPM Dompet Dhuafa menjalankan programnya berdasarkan 3 pilar program yaitu Pelayanan, Pemberdayaan, dan Pembinaan. Untuk memberikan jangkauan layanan yang lebih efektif dan efisien, maka dalam pelaksanaan program mengoptimalkan kerelawanan serta bersinergi dengan aset Lembaga lokal sehingga dapat menumbuhkan kerelawanan di masyarakat, salah satunya dengan Media, " lanjutnya.
Di tempat yang sama Kamaludin mengatakan, “Melalui layanan sosial, Dompet Dhuafa selalu berikhtiar dalam melayani masyarakat dengan maksimal".
"Kita selalu berusaha agar bantuan yang diberikan dapat diterima penerima manfaat dengan baik dan memberikan dampak dalam kehidupannya. Sehingga LPM Dompet Dhuafa bisa hadir memenuhi kebutuhan masyarakat baik untuk yang kekurangan secara materi, fisik, ataupun spiritual, " tutur Kamaludin.
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, LPM Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan bagi penyandangan Disabilitas. Penerima Manfaat dihadirkan dalam sesi penerimaan bantuan berupa Sepatu Afo, Alat Bantu Berjalan, dan Alat Bantu Dengar.
Alifa (9) bersama orang tuanya asal Kec. Cibarusah Kab. Bekasi senang bisa hadir dalam acara dan menerima bantuan Sepatu Afo. “Kalau ke sekolah jalan, dengan kondisi kaki seperti ini ia harus jalan ke sekolah dari jam 6. Tapi selagi masih semangat sekolah pengennya tetap lanjut, " ucapnya.
Baca juga:
Kemerdekaan, Jangan Lepas dari Genggamanmu!
|
Mudah-mudah Ketika butuh bantuan untuk ganti Sepatu ada rezekinya, karena sepatunya menyesuaikan dengan pertumbuhan kakinya, ” tutup Apih orang tua Alifa. (Hendi)